JUAL BELI KREDIT
- haynumsyariah
- 8 Okt 2018
- 2 menit membaca

1. Pengertian Jual Beli Kredit
Jual Beli Kredit / Angsuran / Cicilan / Tidak Tunai adalah: transaksi jual-beli, dimana barang diterima pada waktu transaksi dengan pembayaran tidak tunai dengan harga yang lebih mahal daripada harga tunai serta Pembeli melunasi kewajibannya dengan cara angsuran tertentu dalam jangka waktu tertentu. (1)
Hakikat membeli barang secara kredit adalah membeli barang dengan cara berutang. Utang tidak dianjurkan dalam syariat islam kecuali seseorang sangat membutuhkan barang tersebut dan ia merasa mampu untuk melunasinya. Maka tidak dianjurkan seorang muslim untuk membeli barang yang merupakan kebutuhan mewah secara kredit.
Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam bersabda:
ŁŁŲ§ŲŖŁŲ®ŁŁŁŁŁŲ§Ų£ŁŁŁŁŲ³ŁŁŁŁ ŲØŁŲ¹ŲÆŁŲ£ŁŁ ŁŁŁŲ§. ŁŁŲ§ŁŁŁŲ§: ŁŁ ŁŲ§Ų°ŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ų±ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§ŁŁŁŲŁŁŁ: Ų§ŁŲÆŁŁŁŁŁ
Jangan kalian berikan rasa takut kedalam diri kalian setelah diri itu tenang! Para sahabat bertanya, "apa hal tersebut, wahai Rasulullah? Beliau bersabda, "Utang" (HR Ahmad, derajat Hasan).
2. Hukum Jual-Beli Kredit
2.1. Harga Angsuran Lebih Mahal dari Harga Tunai
2.1.1. Diriwayatkan dari Abdullah bin āAmru bin AlāAsh radhiallahu āanhuma.
Ų£ŁŲ±Ų³ŁŁŲ§ŁŁŁŲµŁŁŲ§ŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŲ³ŁŁ أ٠رŁŲ£ŁŁŲ¬ŁŲ²Ų¬ŁŲ“Ų§ŁŲ§ŁŲ¹ŲØŲÆŲ§ŁŁŁŲØŁŲ¹Ł Ų±ŁŁŁŁŲ³Ų¹ŁŲÆŁŲ§ŲøŁŲ±ŁŲ§ŁŁŲ£Ł Ų±ŁŲ§ŁŁŲØŁŲµŁŁŲ§ŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŲ³ŁŁ Ų£ŁŁŲØŲŖŲ§Ų¹ŲøŁŲ±Ų§Ų„ŁŁŲ®Ų±ŁŲ¬Ų§ŁŁ ŲµŲÆŁŁŲ§ŲØŲŖŲ§Ų¹Ų¹ŲØŲÆŲ§ŁŁŁŲØŁŲ¹Ł Ų±ŁŲ§ŁŲØŲ¹ŁŲ±ŲØŲ§ŁŲØŲ¹ŁŲ±ŁŁŁŲØŲ§ŁŲ£ŲØŲ¹Ų±Ų©Ų„ŁŁŲ®Ų±ŁŲ¬Ų§ŁŁ ŲµŲÆŁŲØŲ£Ł Ų±Ų±Ų³ŁŁŲ§ŁŁŁŲµŁŁŲ§ŁŁŁŲ¹ŁŁŁŁŲ³ŁŁ . Ų±ŁŲ§ŁŲ£ŲŁ ŲÆŁŲ£ŲØŁŲÆŲ§ŁŲÆŁŲ§ŁŲÆŲ§Ų±ŁŲ·ŁŁŁŲŲ³ŁŁŲ§ŁŲ£ŁŲØŲ§ŁŁ
āRasulullah shallallahu āalaihi wa sallam memerintahkan Abdullah bin Amru bin Al āAsh untuk mempersiapkan suatu pasukan, sedangkan kita tidak memiliki unta tunggangan, Maka Nabi shallallahu āalaihi wa sallam memerintahkanku untuk membeli tunggangan dengan pembayaran ditunda (tidak tunai) hingga datang saatnya penarikan zakat. Maka Abdullah bin Amru bin Al āAsh pun seperintah Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam membeli setiap ekor unta dengan harga dua ekor unta yang akan dibayarkan ketika telah tiba saatnya penarikan zakat." (Riwayat Ahmad, Abu Dawud, Ad Daraquthni dan dihasankan oleh Al Albani)
dan "...maka aku beli seekor unta dengan dua/tiga ekor unta yang lebih muda yang dibayar setelah unta zakat datang. Tatkala unta zakat datang maka Nabi shallallahu āalaihi wa sallam membayarnya" (HR Ahmad, sanad hadits ini dinyatakan shahih oleh Ar Nauth) (4)
- Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata:
ŁŲ§ŁŲ§ŲØŁŲ¹ŲØŲ§Ų³Ų±Ų¶ŁŲ§ŁŁŁŲ¹ŁŁŁ Ų§: ŁŲ§ŲØŲ£Ų³Ų£ŁŁŁŁŁ: Ų§ŁŲ³ŁŲ¹Ų©ŲØŁŁŲÆŲØŁŲ°Ų§ŁŲØŁŲ³ŁŲ¦Ų©ŲØŁŲ°Ų§ŲŁŁŁŁŁŲ§ŁŁŲŖŲ±ŁŲ§ŁŲ„ŁŲ§Ų¹ŁŲ±Ų¶Ų§
"seseorang boleh menjual barangnya dengan mengatakan: barang ini harga tunainya sekian dan tidak tunainya sekian, akan tetapi tidak boleh Penjual dan Pembeli berpisah melainkan mereka telah saling ridha atas salah satu harga" (Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, jilid IV, hal 307)
- Fatwa Syaikh Abdul Azis bin Baz rahimahullahu berkata:
"jual-beli kredit hukumnya boleh, dengan syarat bahwa lamanya masa angsuran serta jumlah angsuran diketahui dengan jelas saat aqad, sekalipun jual-beli kredit biasanya lebih mahal daripada jual-beli tunai..." (Majmu' Fatawa Ibnu Baz , jilid XIX, hal 105)
- Dr. Muhamad Arifin Badri, MA hafizhahullahu menjelaskan:
Pada kisah ini, Rasulullah shallallahu āalaihi wa sallam memerintahkan sahabat Abdullah bin āAmr Al āAsh untuk membeli setiap ekor onta dengan harga dua ekor onta dengan pembayaran dihutang. Sudah dapat ditebak bahwa beliau tidak akan rela dengan harga yang begitu mahal, (200 %) bila beliau membeli dengan pembayaran tunai. Dengan demikian, pada kisah ini, telah terjadi penambahan harga barang karena pembayaran yang ditunda (terhutang). (5)
- Dr. Erwandi Tarmizi, MA hafizhahullahu menjelaskan:
Dalam hadits diatas dinyatakan bahwa Nabi shallallahu āalaihi wa sallam membenarkan menukar seekor unta yang diterima tunai dengan dua/tiga ekor unta yang dibayarkan nanti setelah unta zakat datang. Ini jelas menunjukkan bahwa boleh menjual barang dengan cara tidak tunai dengan harga yang lebih mahal dari pada tunai.
Daftar Pustaka :
1. Kitab Harta Haram Muamalat Kontemporer Penulis: Dr. ErwandiTarmizi, MA
2. Kitab Pengantar Fiqih Muamalat dan Aplikasinya Dalam Ekonomi Modern Penulis: Dr. Yusuf Al Subaily,
3. Buku Harta Haram Muamalat Kontemporer cet 6 (HHMK), hal 372
4. Ų§ŁŁ ŁŲ³ŁŲ¹Ų©Ų§ŁŲ“Ų§Ł ŁŲ© www.islamport.com
5. Dr Sulaiman At Turki, Ba'i taqsith wa ahkamuhu
Comments